Oleh Roedy Irawan
Biasa, ini roman picisan. Ketika saya sedang membereskan buku-buku koleksi, saya menemukan folder berisi puisi-puisi jaman SMA. Hahahaha... kemudian saya baca sebentar, salah satunya ada pantun berkait.
Apa itu pantun berkait? Saya mendapatkan bahasan ini saat kelas 2 SMA. Pantun berkait adalah pantun yang terdiri dari beberapa bait. Adapun dalam satu bait terdiri dari 4 baris yang berima. Dua baris pertama merupakan 'pemanisnya', karena dua yang terakhir sebenarnya adalah isi. Pantun tersebut disebut berkait karena baris terakhir dari 'pemanis' dan isi dalam satu bait merupakan baris awal dari bait selanjutnya.
Berikut salah satu contoh pantun berkait diambil dari tugas Bahasa Indonesia saat saya kelas 2 SMA (gurunya Bu Wieken..huuu kangen juga..) :
Sempitnya Hati
Beragam bunga terbit dari tangkainya
Harumnya bikin elus beta punya hati
Lelah ini jiwa sekadar untuk meraba
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Harumnya bikin elus beta punya hati
Seakan takkan pernah tutup matanya
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Hancur batin ditumbuk nestapa
Seakan takkan pernah tutup matanya
Terus tersenyum bunga tiada malu
Hancur batin ditumbuk nestapa
Kotor hati jadi langsung mengguru
Terus tersenyum bunga tiada malu
Karna memang di dunia itu tugasnya
Kotor hati jadi langsung mengguru
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Karna memang di dunia itu tugasnya
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Bunga memang dikau itu pelipur lara
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Teguk sempitnya hari beta kawan derita
maret-awal april 2002
===========
http://matasapi.blogspot.com/2006/03/pantun-berkait.html
Biasa, ini roman picisan. Ketika saya sedang membereskan buku-buku koleksi, saya menemukan folder berisi puisi-puisi jaman SMA. Hahahaha... kemudian saya baca sebentar, salah satunya ada pantun berkait.
Apa itu pantun berkait? Saya mendapatkan bahasan ini saat kelas 2 SMA. Pantun berkait adalah pantun yang terdiri dari beberapa bait. Adapun dalam satu bait terdiri dari 4 baris yang berima. Dua baris pertama merupakan 'pemanisnya', karena dua yang terakhir sebenarnya adalah isi. Pantun tersebut disebut berkait karena baris terakhir dari 'pemanis' dan isi dalam satu bait merupakan baris awal dari bait selanjutnya.
Berikut salah satu contoh pantun berkait diambil dari tugas Bahasa Indonesia saat saya kelas 2 SMA (gurunya Bu Wieken..huuu kangen juga..) :
Sempitnya Hati
Beragam bunga terbit dari tangkainya
Harumnya bikin elus beta punya hati
Lelah ini jiwa sekadar untuk meraba
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Harumnya bikin elus beta punya hati
Seakan takkan pernah tutup matanya
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Hancur batin ditumbuk nestapa
Seakan takkan pernah tutup matanya
Terus tersenyum bunga tiada malu
Hancur batin ditumbuk nestapa
Kotor hati jadi langsung mengguru
Terus tersenyum bunga tiada malu
Karna memang di dunia itu tugasnya
Kotor hati jadi langsung mengguru
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Karna memang di dunia itu tugasnya
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Bunga memang dikau itu pelipur lara
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Teguk sempitnya hari beta kawan derita
maret-awal april 2002
===========
http://matasapi.blogspot.com/2006/03/pantun-berkait.html